Anggota
Satgas Operasi Tinombala Poso menembak mati terduga teroris anggota Mujahidin
Indonesia Timur (MIT) dan menangkap hidup-hidup seorang lainnya usai tembak di
Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Minggu petang (3/3).
Anggota MIT yang tewas
diidentifikasi bernama Romsi alias Basyir sedangkan yang ditangkap hidup
bernama Aditya alias Idad alias Kuasa.
Selain itu, aparat juga
menemukan sepucuk senjata laras panjang jenis M-16.
Seperti dilansir dari Antara, kontak tembak terjadi antara petugas
Satgas Tinombala yang terdiri TNI dan Polri
dengan DPO kasus terorisme yang berjumlah sekitar lima orang.
Peristiwa tersebut terjadi
di wilayah perkebunan Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso,
sekitar pukul 17.15 Wita, Minggu.
Sekitar pukul 09.30 Wita,
Tim Satgas Tinombala yang dipimpin Mayor Inf Aryudha menerima informasi dari
masyarakat bahwa ada sekitar lima orang DPO MIT Poso beristirahat di pondok
milik salah satu warga.
Tim Satgas pimpinan
Aryudha kemudian berangkat menuju Desa Padopi untuk menangkap kelima orang DPO
tersebut. Sekitar pukul 17.15 Wita terjadi kontak tembak antara Satgas
Tinombala dengan kelompok teroris tersebut.
Setelah kontak tembak itu,
petugas menemukan satu orang DPO MIT tewas dan satu lainnya masih hidup. Selain
itu, petugas menyita satu pucuk senjata M-16.
Evakuasi jenazah
direncanakan akan dilakukan Senin, 4 Maret 2019.
Dengan tertembak dan
tertangkap dua DPO kasus terorisme itu, maka jumlah DPO yang diburu anggota
Satgas Operasi Tinombala Poso saat ini masih 13 orang lagi.
Silahkan Memberikan Masukan